Review Film Si Paling Aktor

review-film-si-paling-aktor

Review Film Si Paling Aktor. Film “Si Paling Aktor” masih hangat dibicarakan menjelang akhir 2025, setelah rilis pada 30 Oktober lalu dan langsung jadi hiburan segar di bioskop. Disutradarai Ody C. Harahap, komedi aksi berdurasi sekitar 110 menit ini diadaptasi dari novel Adhitya Mulya, mengisahkan Gilang, seorang figuran yang sudah 10 tahun berkecimpung di dunia film tapi tak pernah naik kelas jadi pemeran utama. Dibintangi Jourdy Pranata sebagai Gilang, Beby Tsabina sebagai Rachel, dan Kevin Julio sebagai sutradara eksentrik, cerita ini campur aduk antara tawa ringan, aksi seru, dan sindiran halus pada industri perfilman. Dengan rating rata-rata 6.8, film ini dipuji sebagai surat cinta untuk para pekerja di balik layar, meski tak luput dari kritik atas komedi yang kadang terlalu aman. MAKNA LAGU

Perjalanan Gilang dari Figuran ke Pahlawan Tak Terduga: Review Film Si Paling Aktor

Gilang digambarkan sebagai aktor figuran yang terlalu totalitas: ia habiskan uang sendiri untuk kostum, latihan bela diri, bahkan riset mendalam demi peran kecil yang cuma muncul beberapa detik. Julukan “Si Paling Aktor” justru jadi ejekan karena sering bikin repot kru, hingga ia diblacklist banyak sutradara. Saat syuting film horor, nasib berubah saat penculikan terjadi: seorang pengusaha tambang salah sasaran, mengira Gilang adalah aktor utama kaya raya. Bersama Rachel yang ia taksir dan sutradara Tegas, Gilang terseret dalam aksi kabur yang penuh kejutan. Bekal ilmu dari ratusan peran figuran—dari laga hingga drama—akhirnya berguna saat ia jadi penyelamat utama. Sinopsis ini tak hanya lucu, tapi juga tunjukkan bagaimana dedikasi tak dihargai sering berbalik jadi kekuatan saat situasi nyata.

Performa Jourdy Pranata yang Totalitas Banget: Review Film Si Paling Aktor

Jourdy Pranata tampil memukau sebagai Gilang, membawa nuansa humanistis yang bikin karakternya mudah disukai. Dari ekspresi polos saat berjuang di audisi hingga aksi fisik intens saat kabur dari penculik, Jourdy sukses keluar dari zona nyaman drama-nya sebelumnya. Beby Tsabina sebagai Rachel beri keseimbangan romantis yang manis tapi tak berlebihan, sementara Kevin Julio sebagai sutradara nyentrik tambah warna komedi dengan tingkah exagerate-nya. Pemeran pendukung seperti Verdi Solaiman sebagai bos penculik, Yeyen Lydia, Kenny Austin, hingga Yayan Ruhian di flashback aksi, semuanya solid—terutama adegan adu jotos Jourdy dengan Yayan yang terasa brutal tapi menghibur. Chemistry antar pemain terasa alami, membuat momen-momen kekacauan penculikan jadi highlight yang bikin penonton tertawa sekaligus tegang.

Produksi dan Pesan di Balik Tawa

Ody C. Harahap berhasil gabungkan komedi slapstick dengan aksi koreografi rapi, terutama di adegan kabur di hutan dan mobil yang penuh kejutan. Sinematografi sederhana tapi efektif tangkap hiruk-pikuk lokasi syuting, ditambah musik latar upbeat yang dukung ritme cepat. Film ini sarat referensi perfilman lokal, dari sindiran kru antikritik hingga tribut untuk figuran yang sering diabaikan. Pesannya kuat: totalitas tak selalu dihargai di tempat kerja, tapi bisa jadi modal saat hidup butuh pahlawan sejati. Minusnya, beberapa joke terasa repetitif dan pacing di paruh akhir agak tergesa, tapi secara keseluruhan, produksi ini terasa segar sebagai komedi aksi yang tak norak seperti dugaan awal.

Kesimpulan

“Si Paling Aktor” adalah tontonan ringan yang menghangatkan hati, cocok untuk yang butuh jeda dari film serius akhir tahun. Kekuatannya ada pada performa Jourdy yang tahan banting, humor yang relatable, dan pesan inspiratif soal perjuangan dari bawah. Meski tak revolusioner, film ini berhasil jadi hiburan keluarga yang bikin keluar bioskop dengan senyum—plus sedikit motivasi untuk lebih totalitas dalam mimpi sendiri. Bagi penggemar komedi aksi lokal atau siapa saja yang pernah merasa “hanya figuran” di hidupnya, ini wajib ditonton. Akhirnya, seperti Gilang, terkadang kesempatan jadi bintang utama datang dari tempat tak terduga, asal kita tetap all out di setiap adegan.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment